Kamis, 31 Mei 2012

Sekapur Sirih

Sudah semenjak lama Forum Masyarakat Sastra Indramayu
berkeinginan menerbitkan antologi puisi masing-masing penyair
Indramayu. Kami mencermati ada sejumlah penyair kota mangga ini
yang karya-karya puisinya dipandang layak untuk diterbitkan. Dan
Al-Hamdulillah, baru sekarang keinginan itu dapat terwujud.

Tak pelak lagi, sebagai kota di pesisir utara jawa barat,
Indramayu memang banyak menyimpan potensi penyair. Terutama
sejak awal dekade 1980-an, iklim sastra mulai tumbuh dan mendapat
tempat bagi perkembangannya. Forum-forum seperti diskusi, seminar
sastra, lomba cipta puisi-cerpen, lomba baca puisi-cerpen, hingga pentas
teater, cukup menyemarakan blantika seni sastra indramayu.
Sementara itu, puisi-puisi karya para penyair kota minyak ini banyak
tersebar di berbagai media cetak lokal maupun nasional.

Dalam konteks khasanah sastra indramayu, maka tak terlepas
dari sosok Yohanto A. Nugraha. Ia yang akrab dipanggil Abuk di
kalangan temannya, dikenal mempunyai komitmen yang besar terhadap
sastra. Karena kecintaan itu pula, lebih dari separuh usiannya dihabiskan
dengan menggeluti sastra. Ia tetap setia mencipta sajak kendati orang-
orang menganggap sastra bukan sesuatu yang menjanjikan, apalagi bernilai
ekonomis. Bersastra dan berpuisi adalah pilihan hidupnya.
Sebuah pilihan yang tentu dengan segala konsekuensinya.

Totalitas bersastra dan semangat terus berkarya itulah i'tiba'
yang layak kita petik dalam sosok Yohanto A. Nugraha. semangat semacam
itu pula yang semoga melambari proses kreatif para penyair maupun
pencinta sastra pada umumnya. Sehingga apreasi sastra bisa tumbuh
subur di bumi Dermayu.

"Indramayu, 2005"
Forum Masyarakat Sasrta Indramayu"

1 komentar:

  1. Smoga dengan hadir nya Antologi ini..... berharap para penyair kota mangga semakin termotivasi untuk slalu..... membuat karya-karya yang venomenal... bravo penyair Dermayu....:]]

    BalasHapus