hujan
sisa hujan yang menghantarkan dingin malam
pada tepian sungai. Memagut percakapan
di sini ada yang kukenali dari kerlipan
bintang-bintang menebarkan kembang soka
dan kemana perginya gema adzan
disuarakan sebuah masjid dan kau tanyakan
semilir angin tidurkan mimpi kanak-kanak
memperpanjang terik siang dan kau pun
bercerita tentang fosil-fosil yang menuliskan
nasibnya sendiri-sendiri. Pada wajah memar
lewat telepon sujudmu menghiasi peradaban
jaman dan sepasang kupu-kupu bercinta
dengan bayangan sendiri. Diruang tamu
ada yang kau tangisi tentang kota-kota
yang kehilangan penghuninya
"Indramayu"
ads
Categories
- Biografi ku (3)
- corat-coret (1)
- DKM AL_ISHLAH (7)
- Info News (2)
- Keluargaku (3)
- kumpulan puisi (47)
- materi pendidikan (25)
Rabu, 16 Mei 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Labels
- Biografi ku (3)
- corat-coret (1)
- DKM AL_ISHLAH (7)
- Info News (2)
- Keluargaku (3)
- kumpulan puisi (47)
- materi pendidikan (25)
0 komentar:
Posting Komentar