Kamis, 24 Mei 2012

puisiku

suaramu mengantarkan impian tentang perjalanan
dengan tongkatnya. Menciptakan surau-surau jiwa
pada bentangan sawah ladang dijanjikan dingin subuh
membelah laut dan ikan-ikan sekarat menahan terik
matahari. Bersama gelombang membawa rahasia batu
karang
tersekat ribuan pabrik berjajar sepanjang pantai
inikah laut yang membakar amarah kanak-kanak
dan bau busuk. Aku ingin tidur sepanjang malam
lalu kuingat wewangian di sudut kantormu
maka bisa kupahami tentang janji-janji. Di sini
limbahmu menutupi segala keindahan laut

"Indramayu"

0 komentar:

Posting Komentar