Rabu, 09 Mei 2012

puisiku

aku ingin jadi batu didasar kali
bebas dari pukulan angin dan keruntuhan
sementara biar orang-orang bersibuk diri
dalam desau rumput atau pepohonan
jangan aku memandang keluasan langit tiada tara
seperti padang-padang tengadah
atau gunung-gunung menjulang
tapi aku ingin menjadi sekedar bagian
dari kedamaian
aku sudah tak tahan lagi melihat burung-burung
pindah
yang kau bunuh dengan keangkuhanmu-yang mati
terkapar
di sangkar pedih waktu
oh....., aku ingin jadi batu di dasar kali
menanti datang saat abadi
....... inikah sajak "Kriapur" yang menjadi-kan dia
menjemput ajalnya di dasar sungai
terkadang penyair selalu terjebak atas teks dan nasib ?
terlalu banyak penyair yang tersekat dengan teks yang
di teks kan atas hidup dan kehidupan-nya ?
sikap kepenyairan "kriapur" memang sikap yang cenderung
mengarah pada kematian : entah kematian, apa atau seperti
"chairil anwar" yang mati muda ?

"Indramayu"

0 komentar:

Posting Komentar