Minggu, 13 Mei 2012

puisiku

barangkali angin itu

barangkali angin itu bersalin
menghantarkan harum padi di sebuah jadwal
tentang anak yang kubayangkan
dalam pengembaraan dan perjudian

baiklah aku ingin berkemas
untuk kenyataan-kenyataan
kemudian kutulis surat pada angin
mengentara di kertas-kertas. Berserak
mencoreti dinding batu 'selamat malam' katamu

di luar bulan berbisik di dahan pohonan
dalam gerimis engkau gemetar
memencil


" Indramayu "




0 komentar:

Posting Komentar