nocturno
barangkali kita akan suntuk
menghikmati percakapan sunyi.
Menderas dalam ricik air
siapa menebarkan sunyi dalam dada terbakar
menyala. Nuraniku sesaput embun
menandai persujudan suci
jiwaku terkapar melafalkan ratusan doa
begitu hening dan fana
"Indramayu"
ads
Categories
- Biografi ku (3)
- corat-coret (1)
- DKM AL_ISHLAH (7)
- Info News (2)
- Keluargaku (3)
- kumpulan puisi (47)
- materi pendidikan (25)
Sabtu, 21 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Labels
- Biografi ku (3)
- corat-coret (1)
- DKM AL_ISHLAH (7)
- Info News (2)
- Keluargaku (3)
- kumpulan puisi (47)
- materi pendidikan (25)
0 komentar:
Posting Komentar