Selasa, 24 April 2012

puisiku

doa airmata

menyebrangi sungai gairah orang-orang
ajalku mengejar sampah-sampah bagi firdausmu
impian. Kupahat ruang dalam sorga yang membakar
angin mengusap gelombang rambut di malam-malam
pada sisir muara aku kembali menjaga laut
mencari ubu-ubur. Memetahkan arah angin
dan merasakan aroma garammu
kita pun bergegas membongkar karang-karang
dalam mimpi para nelayan pulang. Segalanya
akan mengaliri sungai-sungai ziarah rahasia
orang-orang semakin suntuk. Menghitung detik
waktu diterjemahkan kegamangan airmata
yang merapat ke sisi musim


"Indramayu"

0 komentar:

Posting Komentar