mimpi orang-orang
memasuki gairah ombak yang meninabobokan
orang-orang. Diterjemahkan embun berguguran
atas rumputan diam-diam telah merampas segala
impian tentang cahaya yang menerangi perjalanan
hidup dan mencari rahasia. Sementara kata-kata
terkubur masa silam tertumpuk di keranjang kantor
yang menyimpan kebusukan sejarah. Tersaji di meja
makan sambil membaca koran tentang pertumbuhan
ekonomi yang menyumbat peredaran darah rakyat
tiba-tiba kita terkenang perjuanggan. Pahlawan
kehilangan batu nisan di antara taman-taman kota
dengan lampu-lampu merkuri di setiap sudutnya
aku terus mabuk. Menghitung beberapa hutang membebani
anak cucu adam yang mendiami tanah leluhurnya
hanya retorika menanggalkan almanak dari
jadwal. Terkapar di antara seminar
"Indramayu"
ads
Categories
- Biografi ku (3)
- corat-coret (1)
- DKM AL_ISHLAH (7)
- Info News (2)
- Keluargaku (3)
- kumpulan puisi (47)
- materi pendidikan (25)
Rabu, 25 April 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Labels
- Biografi ku (3)
- corat-coret (1)
- DKM AL_ISHLAH (7)
- Info News (2)
- Keluargaku (3)
- kumpulan puisi (47)
- materi pendidikan (25)
0 komentar:
Posting Komentar