Kamis, 19 April 2012

puisiku

impresi tentang cicak

seekor cicak merambat dinding batu
sehabis hujan membekas di bibir jendela kaca
kau mencoba menerka siapa bakal terlahir
sebelum subuh menjemput pagi
entahlah barangkali angin itu tak akrab
mengiringi bunyi-bunyian atas semacam ketulusan
demi mengalirnya rahasia-rahasia

sore hari seekor cicak jatuh
dari langit-langit pembaringan
entahlah oleh siapa


" Indramayu "

0 komentar:

Posting Komentar