Kamis, 26 April 2012

puisiku

khalwat malam

siapa menebar sunyi begitu hening
malam pun terjaga. Bintang-bintang bergerak
menuju pusat-pusat hati merebah begitu wisik
merundukkan sujud dalam rakaat panjang
istirah. Bagi pengembaraan rohani
aku pun hijrah berkhalwat surau-surau jiwa
dan kerlip bintang udara memadat
dalam ruang memudar. Aku pun pahatkan sunyi
menekan jiwa-jiwa diterbangkan malam purnama
lembar sajadah sujudkan angin melayari sunyi
muara dan keheningan menghumus rawa-rawa
diam. Berpendar juga bayang bulan
dalam siluet memucat kubur-kubur laut
menghempas lengang gelombang keperihanmu
terguris luka garam. Dalam lantunan hikayat
meniti pengembaraan sunyi khidir


"Indramayu"

0 komentar:

Posting Komentar